Yang muda huru-hara, yang tua menyulam kenangan, yang kaya sibuk mengurus harta, yang miskin giat mencari rupiah, yang sehat terlena, yang sakit merintang hati maratapi derita. Yang punya anak sibuk berbangga-bangga dengan anaknya, yang mandul hilir-mudik mencari obat kesuburan, yang hamil sibuk menghitung hari menunggu waktu kelahiran. Pedagang sibuk memikirkan laba-rugi, pembeli sibuk kesana-kemari mencari barang yang akan dibeli. Semua sibuk, hingga lupa, lupa kalau maut datang pada siapa saja dan kapan saja. Allah taala berfirman tentang : كل نفس ذائقة الموت "Setiap yang berjiwa pasti merasakan mati" (Qs. Ali Imran : 185) Ya, mati adalah suatu kepastian, mesti terjadi, tidak dapat tidak. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda : أكثروا من ذكر هاذم اللذات "perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan, yaitu kematian" (Hr. Tirmidzi dan Nasai) Sayangnya kita malah banyak lupa, karna masih bernikmat-nikmat dengan kese
العلم قبل القول والعمل Berilmu sebelum berucap dan beramal