Yang muda huru-hara, yang tua menyulam kenangan, yang kaya sibuk mengurus harta, yang miskin giat mencari rupiah, yang sehat terlena, yang sakit merintang hati maratapi derita. Yang punya anak sibuk berbangga-bangga dengan anaknya, yang mandul hilir-mudik mencari obat kesuburan, yang hamil sibuk menghitung hari menunggu waktu kelahiran. Pedagang sibuk memikirkan laba-rugi, pembeli sibuk kesana-kemari mencari barang yang akan dibeli.
Semua sibuk, hingga lupa, lupa kalau maut datang pada siapa saja dan kapan saja.
Allah taala berfirman tentang :
كل نفس ذائقة الموت
"Setiap yang berjiwa pasti merasakan mati" (Qs. Ali Imran : 185)
Ya, mati adalah suatu kepastian, mesti terjadi, tidak dapat tidak.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
أكثروا من ذكر هاذم اللذات
"perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan, yaitu kematian" (Hr. Tirmidzi dan Nasai)
Sayangnya kita malah banyak lupa, karna masih bernikmat-nikmat dengan kesenangan dunia fana, ia sementara tapi bagi yang terlena seolah ia selamanya.
Terkadang kita seolah beranggapan bahwa yang akan mati itu hanya orang sakit parah, sehingga kita yang sehat lupa kematian juga dapat menghampiri kita kapan saja, karna mati tidak mesti didahului dengan sakit.
Sebagian kita juga merasa bahwa yang akan mati hanya orang tua saja, mereka yang sudah bau tanah. Sehingga kita yang muda lupa, lupa kalau maut akan datang pada setiap usia, bahkan betapa banyak manusia yang baru saja menghirup udara langsung mati seketika.
Beliau juga menyebutkan :
الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت
"orang yang cerdas adalah yang menghisab dirinya dan beramal untuk bekal setelah mati" (Hr. Ahmad dan Tirmizi)
Jika yang mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk itu adalah orang cerdas, maka orang yang melupakannya adalah orang bodoh. Bodoh karna lupa kepastian yang akan menimpanya disebabkan mengejar dunia yang tidak berkejelasan dan belum tentu didapatkannya.
Tak terhitung kabar kematian tersiar kita dengar, sangat banyak orang sekitar kita yang meninggal, tapi mengapa hati ini merasa bahwa hanya mereka saja yang mati!
Maka perbanyaklah istigfar, perbanyak taubat dan perbanyak amal ibadah, semoga kita dirahmati Allah taala.
Sekali lagi "ingatlah selalu kematian, karna ia tidak pernah melupakanmu"
Komentar
Posting Komentar