Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Mengumbar keromantisan

Ada dua tipe manusia yang mesti sadar dalam mengelola cintanya, terkhusus dalam mengumbar kemesraan di depan umum, pertama ABG tua dan kedua Alim tidak bermuruah. Lihatlah b e t apa beraninya mereka berbuat, aneh tapi ada. Apakah mereka menyangka bahwa usia mereka seperti dulu? Atau hati mereka telah membatu, sehingga tiada sedikitpun rasa malu. Putihnya rambut, berkerutnya kulit tidak menghalangi mereka bermain kucing-kucingan, tidak menghiraukan mata yang memandang dengan penuh rasa geli pada mereka. Memang tidak ada yang salah ketika suami istri bermesraan, tapi disaat umur sudah di ujung senja masihkah pantas memperlihat rayuan dan kata-kata lembut diantara mereka di depan umum? Seharusnya ia lebih banyak mengingat firman Allah –taala- “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui

Agar jiwa tetap tenang dengan nikmat dan cobaan

Dua bulan yang lalu salah seorang penduduk kampung kami nekad mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun, ia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, ini adalah kasus bunuh diri pertama sejak kampung kami berpenghuni. Masih banyak kasus lain dari kisah orang-orang yang putus asa dari rahmat dan kasih sayang Allah taala, mereka mengira Allah taala mengabaikan dan membiarkan mereka dalam kesengsaraan, serta menyangka azab dunia ini sangatlah berat, padahal azab akhirat jauh lebih pedih. Untuk dirimu yang merasa dunia ini sempit, jiwa yang gersang mengharapkan setetes air penghidupan, hati yang patah terluka, bagi dirimu yang hidup dalam kesusahan, melarat dalam kemiskinan, lihatlah petunjuk nabawi bagaimana menyikapi hiruk pikuk cobaan hidup di dunia ini. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda "Jika salah seorang di antara kalian melihat orang yang memiliki kelebihan harta dan bentuk (al khalq), maka lihatlah kepada orang yang b

Kebebasan

Kebebasan adalah hak setiap jiwa, bebas memilih, bebas berprinsip dan berfikir. Kebebasan ini sudah ada sejak lahir, oleh karena itu perbudakan merupakan pelanggaran hak asas (dasar) manusia, baik perbudakan secara fisik maupun perbudakan pola pikir. Dengan prinsip terbentuk harga diri dan kehormatan, kebebasan berfikir mengarahkan manusia kejalan yang benar, dari sanalah lahir pilihan. Lingkungan memiliki peranan besar dalam membentuk kepribadian seseorang, pengalaman hidup menentukan kita dalam berprinsip dan memilih jalan. Namun banyak orang salah dalam menyikapi kebebabasan ini, ada yang menjalani kebebasan tanpa batas hingga ia lepas kendali dalam beragama, bernegara dan bersosial. Ada pula yang menentang keras kebebasan, maka iapun tertutup dan taklid saja pada apa yang telah ditetapkan. Yang terbaik adalah pertengahan dari keduanya. Kita mengetahui istilah “Liberal” sebuah pemahaman yang menginginkan kebebasan, bebas dalam segala hal. Mereka sebenarnya tida