Langsung ke konten utama

"الهمة والارادة مفتاح الوصول "



لاشيئ يدرك بدون السعي في طلبه ، والارادة التامة والهمة العالية هي التي تحمل صاحبها على تحصيل مطلوبه ، وبذل الجهد وإغتنام الأوقات لإدراكه .

والبعض إنما يؤتى من همته الوضيعة ، وعزيمته الميتة ، ولذلك كان النبي صل الله عليه وسلم يتعوذ من العجز والكسل ، لأن العجز والكسل قاطع عن كل خير كما أن العزيمة جالبة لكل خير .

هل ظننت ان همتك عالية اذا اردت ان تكون معلما، تعلم الناس الخير، او تبني مدارس و جامعات، تنفق مالا في سبيل لله، او تالف كتبا يقرؤها الناس، اهذه من الهمم العالية؟

لا، هذه همة عامة الناس،،، ان تتمنى مجدد الزمان، وتسعى في تحصيله، وتعد ذرية تحمل همتك، ثم تورثهم ابنائهم،،، فهمتك لا تتوقف بموتك بل ستتحقق باذن الله، انما هي مسالة الوقت.. 


انظر الى قلبك واساله، هل انت صاحب الهمة العالية ام حامل الهمة الوضيعة؟

 Impian dan tekad kuat merupakan kunci sukses..

Tidak satupun yang dapat diraih kecuali dengan usaha, tekad yang kuat serta impian yang menjulang tinggilah yang membawa kita meraih seluruh cita2 itu dengan memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada.

Sebagian orang hanya menyimpan mimpi yang rendah dan kesungguhan tak berarti..

Oleh karena itu  Rasulullah memohon perlindungan kepada Allah  dari sifat lemah dan malas, karna keduanya memutus semua kebaikan sebagai mana kesungguhan menarik seluruh kebaikan.

Apakah kau mengira kau menyimpan cita-cita tinggi dengan menjadi guru yang mengajarkan manusia kebaikan, atau mendirikan sekolah-sekolah dan Universitas, atau menginfakkan hartamu dijalan Allah, atau menulis buku yang dibaca orang-orang, apakah ini termasuk cita-cita tinggi?

Tidak! Ini merupakan mimpi orang biasa, Kau bercita-cita menjadi pembaharu zaman, pahlawan islam, dan kau menapaki jalan itu untuk meraihnya, menyiapkan generasi yang akan melanjutkan cita-cita itu, kemudian keturunan mereka mewarisi cita-citamu, maka mimpimu itu takkan terhenti dengan kematianmu, ia akan terwujud insyaallah, hanya saja menunggu waktu.

Tatap hatimu dan tanyalah ia, apakah kamu mengemban cita-cita tinggi atau menyimpan mimpin yang rendah?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Diketahui Oleh Pecinta Sepak Bola...

Ada apa dengan kostum sepak bola? Sepak bola merupakan olah raga yang paling banyak penggemarnya, setiap penggemar memiliki klub dan pemain faforit. Terkadang semua aksesoris yang bertuliskan nama dan gambar klub atau pemain idolapun menjadi koleksi wajib bagi para pecinta sepak bola. Nah, bagaimana bila kita sebagai seorang muslim menjadi penggemar klub  atau pemain yang kafir kemudian membeli pernak-pernik yang berkaitan dengan mereka terutama kostum yang mengandung unsur atau lambang agama dan keyakinan mereka seperti lambang salib dan setan merah? Jika kita perhatikan terdapat beberapa kostum tim sepak bola yang mengandung unsur salib seperti Barcelona, AC Milan, Timnas Brazil, Timnas Portugal, Intermilan, sedangkan lambang setan terdapat pada  MU.  Meskipun begitu masih banyak kaum muslimin yang tidak memperdulikan hal ini khususnya Indonesia. Berbeda dengan dua Negara bagian Malaysia beberapa tahun yang lalu telah melarang hal ini. Dewan Keagamaan Johor d

Mengisi Ramadan dengan nasyid

  Dalam KBBI nasyid diartikan sebagai lagu yang mengandung unsur keislaman, sedangkan dalam kamus “ Lisanul Arab ” nasyid artinya menyanyikan syair. Dari dua pengertian ini dapat kita pahami bahwa nasyid adalah lagu atau nyanyian. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Hakim hafizhahullah dalam salah satu ceramahnya bahwa nasyid yang sekarang itu adalah nyanyian, bukan seperti yang dibaca oleh para sahabat saat menggali parit atau saat perang, yang mereka baca adalah syair.     Kita sama-sama tahu bahwa membaca syair oleh orang arab memiliki cara tersendiri, jika dicari persamaannya di Indonesia maka membaca syair serupa dengan membaca pantun atau puisi. Apakah membaca puisi atau pantun sama dengan cara menyanyikan nasyid atau kasidah itu? Jawabnya jelas tidak sama. Lalu apa hukum menyanyikan nasyid? Syaikh Shaleh Al Fauzan hafizhahullah dalam sebuah video tanya jawab menyebutkan “kami tidak menemukan pensyariatannya, jika nasyid tersebut tidak disandarkan

Kita pasti berpisah, semoga esok kembali berkumpul

Dalam menjalani kehidupan ini terkadang kita harus pergi, pergi jauh dari kampung halaman. Banyak tujuan yang kita bawa, ada yang menuntut ilmu, ada yang mencari nafkah dan tujuan lainnya. Walau apapun tujuannya, ke manapun perginya, pasti ia merindui kampung halamannya, pasti ia merindukan orang-orang yang disayangi, ingin kembali berkumpul dengan keluarga, sebab di sana ada kebahagiaan. Keindahan dan kedamaian itu ada di kampung halaman, ketika hati gelisah maka pulanglah, ada orang tua di sana, ada sanak saudara, ada sawah yang berjenjang dilengkapi burung-burung yang berbondong, ada sungai  beserta suara gemerciknya dan bebukitan dengan pohong-pohon yang menghijau. Indah dan damai.   Kita pasti kembali   Ibnu Umar  rhadiyallahu anhuma   berkata bahwa Rasulullah  shalallahu alaihi wasallam   bersabda :   كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ، يَقُولُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ المَسَاء