Langsung ke konten utama

Pentingnya sebuah catatan

Setiap orang memiliki profesi yang berbeda, ada yang sibuk dikantor, di toko, di pasar ataupun ditempat lainnya.  Kegiatan sehari-hari dari setiap profesi tentu berbeda pula. Untuk mengatur kegiatan kita sehari-hari dibutuhkan yang namanya sebuah catatan.  Catatan apa saja yang harus kita miliki, berikut diantaranya:



1.     Catatan Agenda kegiatan
Seorang yang menulis apa saja agenda  yang akan dikerjakannya dan apa yang sudah dilaksanakannya, akan lebih pruduktif dari pada yang tidak punya catatan.

Misalnya ada dua orang yang akan pergi ke pasar atau Mol, si A menulis apa saja yang dibutuhkannya dan berapa biaya yang akan ia keluarkan. Mulai dari transportasi sampai waktu yang ia butuhkan, tentunya tidak semua yang ditulis harus dilakukan karna pada dasarnya perbuatan yang kita lakukan berdasarkan situasi dan kondisi bukan pada teori dan rencana. Sedangkan si B tidak mencatat apa-apa, yang ia pikirkan adalah pergi ke pasar, berbelanja dan pulang kembali. 

Hasilnya si A akan mendapatkan hampir semua yang ia inginkan dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Sedangkan si B, bisa saja dia hanya mendapatkan sebagian kecil barang yang akan dibelinya karna uangnya tidak cukup untuk membeli kebutuhan lain. Hal ini disebabkan, saat dia berbelanja ia meihat barang yang menarik perhatiannya kemudian dibeli, padahal saat itu dia tidak membutuhkannya.

2.     Catatan pinjam-meminjam

Catatan hutang atau pinjam meminjam juga sangat dibutuhkan, terkadang kita lupa siapa yang meminjam barang milik kita atau sebaliknya kita lupa barang siapa yang sedang kita pinjam. Dan lebih bagus lagi juga kita memiliki buku khusus dalam hal ini, ketika ada yang meminjam maka dicatat tanggal peminjaman, nama peminjam dan buat kolom tanda tangan sebagai bukti dia sudah mengembalikannya.

3.     Catatan Harian
Diantara catatan yang harus kita miliki adalah catatan harian atau bisa juga disebut diary, sebagian orang beranggapan bahwa  menulis diary merupakan kebiasaan wanita. Sebenarnya sangat banyak manfaat dari menulis diary, bisa saja suatu waktu kita butuh keterangan tentang suatu keadaan penting yang terjadi di masa lalu. Seperti penentuan tanggal kejadian suatu perkara, siapa saja yang terlibat ataupun rincian kejadain tersebut. Jika kita menulisnya dalam buku diary kita akan dengan mudah membukanya. Selain itu kita juga bisa mengenang kembali masa lalu dangan membuka lembaran kertas yang kita tulis sendiri itu, kita juga bisa menjadikannya sebagai cerminan kita dan menjadikannya pengalaman yang diarsipkan dalam sebuah buku.

4.     Catatan penting tentang pokok pikiran

Dan tidak kalah penting, kita harus memiliki sebuah buku catatan untuk menulis kembali isi pikiran pokok sebuah buku yang kita baca atau ringkasannya, bisa juga penjabaran dari ide-ide kecil dari sumber yang kita dapat baik dari bahan bacaan maupun dari video yang kita tonton.

5. catatan rancangan kedepan

Kamu harus mencatat apa saja rencanamu kedepannya, harus ada rencana A, B dan C. harapanmu tersebut kamu baca setiap hari hingga termotifasi untuk meraihnya.


Bagi siapa saja yang belum memiliki catatan, mulailah dari sekarang dan lihat pengaruhnya dalam kehidupanmu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Diketahui Oleh Pecinta Sepak Bola...

Ada apa dengan kostum sepak bola? Sepak bola merupakan olah raga yang paling banyak penggemarnya, setiap penggemar memiliki klub dan pemain faforit. Terkadang semua aksesoris yang bertuliskan nama dan gambar klub atau pemain idolapun menjadi koleksi wajib bagi para pecinta sepak bola. Nah, bagaimana bila kita sebagai seorang muslim menjadi penggemar klub  atau pemain yang kafir kemudian membeli pernak-pernik yang berkaitan dengan mereka terutama kostum yang mengandung unsur atau lambang agama dan keyakinan mereka seperti lambang salib dan setan merah? Jika kita perhatikan terdapat beberapa kostum tim sepak bola yang mengandung unsur salib seperti Barcelona, AC Milan, Timnas Brazil, Timnas Portugal, Intermilan, sedangkan lambang setan terdapat pada  MU.  Meskipun begitu masih banyak kaum muslimin yang tidak memperdulikan hal ini khususnya Indonesia. Berbeda dengan dua Negara bagian Malaysia beberapa tahun yang lalu telah melarang hal ini. Dewan Keagamaan Johor d

Mengisi Ramadan dengan nasyid

  Dalam KBBI nasyid diartikan sebagai lagu yang mengandung unsur keislaman, sedangkan dalam kamus “ Lisanul Arab ” nasyid artinya menyanyikan syair. Dari dua pengertian ini dapat kita pahami bahwa nasyid adalah lagu atau nyanyian. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Hakim hafizhahullah dalam salah satu ceramahnya bahwa nasyid yang sekarang itu adalah nyanyian, bukan seperti yang dibaca oleh para sahabat saat menggali parit atau saat perang, yang mereka baca adalah syair.     Kita sama-sama tahu bahwa membaca syair oleh orang arab memiliki cara tersendiri, jika dicari persamaannya di Indonesia maka membaca syair serupa dengan membaca pantun atau puisi. Apakah membaca puisi atau pantun sama dengan cara menyanyikan nasyid atau kasidah itu? Jawabnya jelas tidak sama. Lalu apa hukum menyanyikan nasyid? Syaikh Shaleh Al Fauzan hafizhahullah dalam sebuah video tanya jawab menyebutkan “kami tidak menemukan pensyariatannya, jika nasyid tersebut tidak disandarkan

Kita pasti berpisah, semoga esok kembali berkumpul

Dalam menjalani kehidupan ini terkadang kita harus pergi, pergi jauh dari kampung halaman. Banyak tujuan yang kita bawa, ada yang menuntut ilmu, ada yang mencari nafkah dan tujuan lainnya. Walau apapun tujuannya, ke manapun perginya, pasti ia merindui kampung halamannya, pasti ia merindukan orang-orang yang disayangi, ingin kembali berkumpul dengan keluarga, sebab di sana ada kebahagiaan. Keindahan dan kedamaian itu ada di kampung halaman, ketika hati gelisah maka pulanglah, ada orang tua di sana, ada sanak saudara, ada sawah yang berjenjang dilengkapi burung-burung yang berbondong, ada sungai  beserta suara gemerciknya dan bebukitan dengan pohong-pohon yang menghijau. Indah dan damai.   Kita pasti kembali   Ibnu Umar  rhadiyallahu anhuma   berkata bahwa Rasulullah  shalallahu alaihi wasallam   bersabda :   كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ، يَقُولُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ المَسَاء