Langsung ke konten utama

Waktumu!


Betapa ruginya orang yang melepaskan siang tenggelam ditelan senja, membiarkan malam hilang diselimuti ufuk timur, namun ia tak memanfaatkan waktunya untuk kebaikan dunianya, terlebih lagi kebaikan akhirat.


Membiarkan kesempatan lalu lalang dihadapannya, pada akhirnya waktunya hanya menanam kelalaian dan akan menuai penyesalan esok hari dan hari esok.

Mengapa kita menyia-nyiakan waktu padahal ia "induknya nikmat didunia, karna waktu adalah umur kehidupan" (Dr. Khalid bin Abdurrahman/ Idaratul Wakt minal manzhur al islamy wal idary : 25)

Ketahuilah bahwa modal utama seorang muslim didunia ini adalah waktunya yang sebentar saja, hirupan nafas yang terhitung dan hari yang terbatas. Siapa yang memetik kebaikan dari waktu yang singkat itu, beruntunglah ia, siapa yang menyia-nyiakannya, merugilah dia untuk zaman yang takkan kembali. (Abdul Malik bin Muhammad Qasim/Al waktu Anfasun la tau'd : 3)

Waktu adalah anak panah yang lepas dari busurnya, tidak dapat ditarik lagi, tak sedetikpun darinya dapat kembali bila telah pergi.

 Berusahalah untuk memenuhi kebutuhanmu, harta yang halal untuk dirimu dan keluargamu, karna time is money. dan bersedekahlah, jangan menjadi orang yang berkata setelah ajal datang "Ya Rabb, tangguhkanlah kematianku walau sesaat saja agar aku bisa bersedekah dan beramal shaleh, Allah tidak akan mengakhirkan ajal seseorang jika waktunya sudah tiba" (Qs. Al Munafiqun : 10)

Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi terahadap waktu mendatang karna "al waktu kal lugzi" "time as a mystery". Allah telah menjelaskan "tidak ada yang tau apa yang akan dilakukannya esok hari" (Qs. Luqman : 34) Oleh karena itu "janganlah katakan Aku akan melakukan sesuatu besok, kecuali diiringi dengan ucapan "Insyaallah" (QS. Al kahfi : 23-24)

Gunakan waktumu untuk mengabdikan diri pada Sang Khalik, sesungguhnya tujuan penciptaanmu hanya untuk mengabdikan jiwa dan ragamu kepada-Nya, karna waktu adalah ibadah.

Waktu sangat cepat berlalu, bagaikan terbangnya awan yang berarak, cepatnya hembusan angin. Saat bahagia terasa Berlalu cepat sekali, sedangkan waktu bersedih terasa sangat lama dan berat, ini bukan keadaan sebenarnya namun perasaan kita semata. Berapapun panjang umur seseorang, tetap saja ia  singkat karna maut jualah akhir dari segalanya. (Abdul Malik/Al waktu Anfasun la tau'd :53)

Rasulullah -Shalallahu alaihi wasalam- mengatakan " waktu luang dan kesehatan adalah dua nikmat yang sering dilalaikan oleh kebanyakan orang" (HR. Bukhari)


Orang yang cerdas adalah yang menggunakan waktunya untuk mempersiapkan diri menghadapi hari esok, waktu akan menjadi penolongmu atau mencelakakanmu. Sebagaimana Imam Syafii -Rahimahullah- mengatakan dari sebagian orang sufy "waktu bagaikan pedang, jika kamu tidak menebaskannya maka ia akan menebasmu" (Ibn Al Qayyim/Ad da' wad dawa' : 222)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Diketahui Oleh Pecinta Sepak Bola...

Ada apa dengan kostum sepak bola? Sepak bola merupakan olah raga yang paling banyak penggemarnya, setiap penggemar memiliki klub dan pemain faforit. Terkadang semua aksesoris yang bertuliskan nama dan gambar klub atau pemain idolapun menjadi koleksi wajib bagi para pecinta sepak bola. Nah, bagaimana bila kita sebagai seorang muslim menjadi penggemar klub  atau pemain yang kafir kemudian membeli pernak-pernik yang berkaitan dengan mereka terutama kostum yang mengandung unsur atau lambang agama dan keyakinan mereka seperti lambang salib dan setan merah? Jika kita perhatikan terdapat beberapa kostum tim sepak bola yang mengandung unsur salib seperti Barcelona, AC Milan, Timnas Brazil, Timnas Portugal, Intermilan, sedangkan lambang setan terdapat pada  MU.  Meskipun begitu masih banyak kaum muslimin yang tidak memperdulikan hal ini khususnya Indonesia. Berbeda dengan dua Negara bagian Malaysia beberapa tahun yang lalu telah melarang hal ini. Dewan Keagamaan Johor d

Mengisi Ramadan dengan nasyid

  Dalam KBBI nasyid diartikan sebagai lagu yang mengandung unsur keislaman, sedangkan dalam kamus “ Lisanul Arab ” nasyid artinya menyanyikan syair. Dari dua pengertian ini dapat kita pahami bahwa nasyid adalah lagu atau nyanyian. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Hakim hafizhahullah dalam salah satu ceramahnya bahwa nasyid yang sekarang itu adalah nyanyian, bukan seperti yang dibaca oleh para sahabat saat menggali parit atau saat perang, yang mereka baca adalah syair.     Kita sama-sama tahu bahwa membaca syair oleh orang arab memiliki cara tersendiri, jika dicari persamaannya di Indonesia maka membaca syair serupa dengan membaca pantun atau puisi. Apakah membaca puisi atau pantun sama dengan cara menyanyikan nasyid atau kasidah itu? Jawabnya jelas tidak sama. Lalu apa hukum menyanyikan nasyid? Syaikh Shaleh Al Fauzan hafizhahullah dalam sebuah video tanya jawab menyebutkan “kami tidak menemukan pensyariatannya, jika nasyid tersebut tidak disandarkan

Kita pasti berpisah, semoga esok kembali berkumpul

Dalam menjalani kehidupan ini terkadang kita harus pergi, pergi jauh dari kampung halaman. Banyak tujuan yang kita bawa, ada yang menuntut ilmu, ada yang mencari nafkah dan tujuan lainnya. Walau apapun tujuannya, ke manapun perginya, pasti ia merindui kampung halamannya, pasti ia merindukan orang-orang yang disayangi, ingin kembali berkumpul dengan keluarga, sebab di sana ada kebahagiaan. Keindahan dan kedamaian itu ada di kampung halaman, ketika hati gelisah maka pulanglah, ada orang tua di sana, ada sanak saudara, ada sawah yang berjenjang dilengkapi burung-burung yang berbondong, ada sungai  beserta suara gemerciknya dan bebukitan dengan pohong-pohon yang menghijau. Indah dan damai.   Kita pasti kembali   Ibnu Umar  rhadiyallahu anhuma   berkata bahwa Rasulullah  shalallahu alaihi wasallam   bersabda :   كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ، يَقُولُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ المَسَاء