Langsung ke konten utama

Media Sosial Teman Setia?

Ternyata Media Sosial memiliki pengaruh dan Dampak negatif pada diri kita, seperti apakah dampak buruk dari medsos ini?


Sahabat  tau nggak, sekarang ini banyak lho teman-teman kita yang tampaknya di depan kita tapi hati dan pikirannya hilang dari hadapan kita.  Masuk ke alam ghaib kah? Jelas bukan. Ia mungkin sedang duduk di hadapanmu, tapi tangannya asyik menggeser dan mengusap layar kecil di depannya. Dia saat itu lagi asyik berselancar di alam maya dan lupa dengan alam nyata.

Tapi tahukah kamu, Womens Media Center merilis data bahwa pengguna sosial media terbanyak adalah wanita, peneliti menemukan bahwa sedikitnya 71% pengakses sosial media adalah wanita. Maka para cewek harus lebih berhati-hati dalam hal ini.  Memang, secara kasat mata media sosial memiliki banyak manfaat dan memudahkan siapa saja untuk berkomunikasi serta mengakses informasi. Namun, di balik manfaatnya tersebut, penggunaan media sosial terlalu berlebih atau terlalu eksis di media sosial justru bisa berdampak sangat buruk dan mengerikan terhadap kehidupan seseorang. Apa saja dampak buruk tersebut?

Ketergantungan, Sadar atau tidak, media sosial kerap kali membuat kamu merasa ketergantungan. Mereka yang terlalu nyaman melakukan komunikasi dan akses informasi melalui media sosial akan bergantung padanya. Tidak membuka akun media sosial miliknya satu jam saja rasanya pikiran menjadi tidak nyaman, tidak bahagia dan khawatir. Buat mereka yang terlalu eksis di media sosial, ia bahkan akan merasa kurang bahagia jika tidak update status, ganti foto atau berkomentar di akun teman. Kalau sudah mengalami ketergantungan, hal ini sangat berbahaya dan untuk sembuh pun akan sangat sulit.

Suasana Hati Gampang berubah dan kecemburuan Sosial, Tidak jarangkeberadaan media sosial diam-diam menjadikan seseorang terlalu kepo dengan kehidupan dan kebahagiaan orang lain. Saat membuka akun media sosial dan melihat ada sahabat atau teman yang lebih sukses, tidak jarang hal ini akan membuat perasaan kamu terluka dan kecewa. Juga, ketika ada informasi yang membuat marah secara tidak sengaja dilihat di media sosial, ini akan membuat perasaan kamu menjadi kurang nyaman dan marah. Inilah yang nantinya akan meningkatkan kecemburuan sosial. Belum lagi, ketika kamu memposting status atau foto dan tak ada seorang pun yang memberikan suka atau komentar, dipastikan hal ini akan merubah suasana hati kamu. Kalau sudah begini, kamu akan merasa kurang bahagia.

Dampak pada perkembangan moral, terutama terjadi karna pemaparan pada situs-situs yang banyak mengandung unsur pornografi dan kekerasan. Banyak kasus di Indonesia tentang kekerasan dan kejahatan seksual pada remaja yang baik pelaku maupun korbannya adalah remaja akibat eksposure terhadap situs-situs internet yang tidak terkontrol oleh orang dewasa yang bertanggung jawab terhadap perkembangan remaja di Indonesia. Majalah Terkemuka Kanada “One Minute” menyebutkan bahwa Indonesia termasuk kedalam 7 negara terbanyak mengakses situs porno, bahkan berada di posisi keempat. Tentunya mereka melakukan penelitian dan survey, survey ini pada akhir tahun 2013 lalu yang artinya sudah 3 tahun berlalu. Keadaan sekarang memungkinkan pengakses situs biru tersebut tentu lebih banyak lagi dengan sarana yang begitu mudah.

Selain dampak di atas, dampak lain yang juga akan kamu rasakan adalah hubungan dengan keluarga semakin jauh, kamu sering menganggap bahwa berteman dengan teman di dunia maya lebih menyenangkan daripada teman di dunia nyata. Kamu lebih mementingkan diri sendiri. Menjadikanmu malas belajar karena sering menggunakan jejaring sosial untuk bermain game yang ada di situs tersebut.


Referensi : Sumber penghancur akhlak islam, Hamsah fi uzun Syab, kom.info.go.id, academia.edu, nahimunkar.com, majalah-elfata.com, vemale.com, tscumum2011.blogspot.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Diketahui Oleh Pecinta Sepak Bola...

Ada apa dengan kostum sepak bola? Sepak bola merupakan olah raga yang paling banyak penggemarnya, setiap penggemar memiliki klub dan pemain faforit. Terkadang semua aksesoris yang bertuliskan nama dan gambar klub atau pemain idolapun menjadi koleksi wajib bagi para pecinta sepak bola. Nah, bagaimana bila kita sebagai seorang muslim menjadi penggemar klub  atau pemain yang kafir kemudian membeli pernak-pernik yang berkaitan dengan mereka terutama kostum yang mengandung unsur atau lambang agama dan keyakinan mereka seperti lambang salib dan setan merah? Jika kita perhatikan terdapat beberapa kostum tim sepak bola yang mengandung unsur salib seperti Barcelona, AC Milan, Timnas Brazil, Timnas Portugal, Intermilan, sedangkan lambang setan terdapat pada  MU.  Meskipun begitu masih banyak kaum muslimin yang tidak memperdulikan hal ini khususnya Indonesia. Berbeda dengan dua Negara bagian Malaysia beberapa tahun yang lalu telah melarang hal ini. Dewan Keagamaan Johor d

Mengisi Ramadan dengan nasyid

  Dalam KBBI nasyid diartikan sebagai lagu yang mengandung unsur keislaman, sedangkan dalam kamus “ Lisanul Arab ” nasyid artinya menyanyikan syair. Dari dua pengertian ini dapat kita pahami bahwa nasyid adalah lagu atau nyanyian. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Hakim hafizhahullah dalam salah satu ceramahnya bahwa nasyid yang sekarang itu adalah nyanyian, bukan seperti yang dibaca oleh para sahabat saat menggali parit atau saat perang, yang mereka baca adalah syair.     Kita sama-sama tahu bahwa membaca syair oleh orang arab memiliki cara tersendiri, jika dicari persamaannya di Indonesia maka membaca syair serupa dengan membaca pantun atau puisi. Apakah membaca puisi atau pantun sama dengan cara menyanyikan nasyid atau kasidah itu? Jawabnya jelas tidak sama. Lalu apa hukum menyanyikan nasyid? Syaikh Shaleh Al Fauzan hafizhahullah dalam sebuah video tanya jawab menyebutkan “kami tidak menemukan pensyariatannya, jika nasyid tersebut tidak disandarkan

Kita pasti berpisah, semoga esok kembali berkumpul

Dalam menjalani kehidupan ini terkadang kita harus pergi, pergi jauh dari kampung halaman. Banyak tujuan yang kita bawa, ada yang menuntut ilmu, ada yang mencari nafkah dan tujuan lainnya. Walau apapun tujuannya, ke manapun perginya, pasti ia merindui kampung halamannya, pasti ia merindukan orang-orang yang disayangi, ingin kembali berkumpul dengan keluarga, sebab di sana ada kebahagiaan. Keindahan dan kedamaian itu ada di kampung halaman, ketika hati gelisah maka pulanglah, ada orang tua di sana, ada sanak saudara, ada sawah yang berjenjang dilengkapi burung-burung yang berbondong, ada sungai  beserta suara gemerciknya dan bebukitan dengan pohong-pohon yang menghijau. Indah dan damai.   Kita pasti kembali   Ibnu Umar  rhadiyallahu anhuma   berkata bahwa Rasulullah  shalallahu alaihi wasallam   bersabda :   كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ، يَقُولُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ المَسَاء