Langsung ke konten utama

Mendatangi “Orang Pintar”? Orang Pintar yang nggak Pintar>>>


 Di era kita ini, pamor para dukun memang lagi melonjak.. Kita liat aja tu di tv sampe ada acara audisi mencari paranormal segala, otomatis Mr. Limbad, Ki Joko Bodo dan kawan-kawan jadi tenar n punya fans tersendiri. Allahulmusta’an.. Padahal kalau di negara yang menerapkan syari’ah, seperti Saudi Arabia, orang-orang ini  akan di sel dan dipaksa bertaubat, bahkan dipancung bagi yang membangkang.. Bahkan di India sendiri, yang notabenenya beragama animisme sudah sadar akan bahaya dukun, hingga dikeluarkannya UU pelarangan perdukunan di wilayah bagian Maharashta dengan ancaman akan menindak para dukun yang menyebarkan penyesatan agama dan takhayul.


Beda dengan Indonesia, setan memang berhasil di negara kita ini sob.. Orang–orang bodoh seperti mereka justru dipanggil orang pintar, pekerjaan yang tak normal seperti itu justru pelakunya disebut paranormal, bahkan ada yang bergelar ustadz atau kiyai, tapi justru cara mereka tak beda dengan para dukun.. Ketahuilah, semua itu sama di mata syari’at, yaitu الكاهن atau العراف yang dalam bahasa kitanya ya, dukun atau peramal. Apa kata kekasih kita Muhammad  bagi orang yang mendatangi mereka? Beliau bersabda: “Siapa yang mendatangi seorang peramal atau dukun kemudian ia membenarkan ucapannya maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad r (HR.Nasai - Shahih).

Bahkan sekedar mendatanginya saja maka akan menyebabkan sholat seseorang itu tidak diterima selama 40 malam, na’udzu billah min dzalik,, Hal itu sebagaimana terdapat dalam sebuah hadist yang diriwiyatkan oleh Imam Muslim. Rasulullah r  bersabda:
“Siapa yang mendatangi peramal dan bertanya sesuatu kepadanya maka tidak diterima solatnya selama 40 malam”.

 Jelaslah  mendatangi orang pintar itu bukanlah solusi.. Karena dengan mendatangi mereka atau mempercayai ucapan mereka, seperti meyakini kicauan mereka tentang apa yang akan terjadi di tahun 2017 ini berarti kita sudah mengorbankan sesuatu yang sangat berharga yang kita miliki, yaitu iman. Ya, iman yang dengannya kita dapatkan keteguhan jiwa, ketenangan batin, kemantapan dalam menghadapi semua takdir Allah , sebagaimana kita sudah membahasnya di episode sebelumnya tentang keutamaan aqidah asshohihah yang tentunya ia adalah inti daripada iman.


Trus, bagaimana kita bisa membedakan seseorang itu apakah ia dukun atau bukan? Memang ini menjadi sebuah dilema tersendiri di masyarakat kita. Banyak orang yang berpenampilan kiyai tapi sejatinya dia adalah dukun yang durjana, hingga banyak dari kalangan masyarakat kita yang terkecoh karenanya. Maka di sini kita sebutkan tanda dari tanda-tanda mereka, yaitu:

-         Jimat
Orang yang memberikan Jimat merupakan tanda kuat yang membedakan apakah seseorang itu benar-benar seorang kiyai atau bahkan seorang dukun. Karena mustahil seorang yang shalih dan lurus akan membiarkan saudaranya jatuh ke dalam dosa syirik yang merupakan dosa yang paling besar. Sedangkan Rasulullah r sudah menjelaskan dengan tegas bahwa jimat adalah perbuatan syirik, sebagaimana sabda beliau: “Sesungguhnya jampi, jimat, dan pelet merupakan kesyirikan” (HR.Ahmad – Shahih).

 Bagaimana mungkin pertolongan Allah  akan turun sementara kesyirikan masih merajalela dimana-mana. Betapa banyak kita melihat huruf-huruf aneh yang bergantungan di rumah kaum muslimin dengan keyakinan sebagai penolak bala atau penangkal kebakaran dan semacamnya, yang semua itu adalah jelas perbuatan syirik yang tidak diridhoi Allah U. Mari kita berantas segala kesyirikan tersebut semampunya agar rahmat dan pertolongan Allah U turun kebelahan bumi yang kita cintai ini..

-         Zodiak
Banyak dari kalangan muda kita gandrung dengan yang satu ini. Sebagian mereka berkilah “sekedar tau aja, gak terlalu dipercaya!”, tapi ia pun girang bukan kepalang ketika melihat ramalannya sesuai dengan isi hatinya. Tentu ini menunjukkan akan adanya rasa kepercayaan. Ketahuilah sob.., itu merupakan keyakinan jahiliyah yang terlarang. Jauh dizaman sebelum diutus Rasulullah r sebagai rasul, orang-orang sudah mengenal ilmu tentang perbintangan ini, bahkan ada satu agama yang bernama "shabaiyah" yang meyakini semua nasib dan kejadian di alam ini adalah berdasarkan bintang–bintang. Beliau r melalui wahyu menyebutkan bahwa tradisi jahiliyah ini akan terus dilestarikan, tentu oleh kalangan yang merugi, dan benarlah apa yang beliau sampaikan, sungguh ilmu zodiak ini masih laris manis sampai sekarang.

Dalam riwayat At-tirmizi bahwa beliau r bersabda: “Ada empat hal di umatku yang merupakan tradisi (keyakinan) jahiliyah yang tidak akan ditinggalkan oleh manusia: Meratapi mayat, Mencela keturunan, Penularan penyakit dimana diyakini seekor onta yang terserang kudis akan membuat seratus unta lainnya terserang juga, siapa yang menyebabkan kudis pada unta pertama?, Meyakini bintang (dengan mengatakan) kami diberi hujan dengan bintang ini dan ini” (Hadis Hasan).
Pada riwayat yang lain beliau mengatakan: ”Aku mengkhawatirkan dua hal akan terjadi pada umatku sesudahku; mendustai taqdir dan mempercayai bintang” (HR.Abu Ya’la - Shahih).

 Maka marilah kita menjauhi segala macam kesyirikan agar bisa selamat nantinya dihadapan Allah  yang maha adil dan meraih kemenangan surga “Siapa saja yang berjumpa dengan Allah  tanpa mempersekutukannya dengan sesuatu apapun (syirik) maka ia akan masuk surga, dan siapa yang menjumpai Allah  dalam keadaan mempersekutukannya maka dia akan masuk neraka” (HR.Muslim).  Seraya selalu berdoa dengan doa yang sering didoakan oleh Rasulullah  :”Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat syirik yang aku mengetahuinya, dan aku mohon ampun kepadaMu dari perbuatan syirik yang aku tidak mengetahuinya”.

Refrensi :
-         Kitab Tauhid Ibadah, Syekh Muhammad bin Syami
-         Majalah Lentera edisi 5 volume 1
-         Nahimunkar.com
 


 Oleh : Rahmat Hidayat Margolang yang di Publikasikan di Buletin Annur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Diketahui Oleh Pecinta Sepak Bola...

Ada apa dengan kostum sepak bola? Sepak bola merupakan olah raga yang paling banyak penggemarnya, setiap penggemar memiliki klub dan pemain faforit. Terkadang semua aksesoris yang bertuliskan nama dan gambar klub atau pemain idolapun menjadi koleksi wajib bagi para pecinta sepak bola. Nah, bagaimana bila kita sebagai seorang muslim menjadi penggemar klub  atau pemain yang kafir kemudian membeli pernak-pernik yang berkaitan dengan mereka terutama kostum yang mengandung unsur atau lambang agama dan keyakinan mereka seperti lambang salib dan setan merah? Jika kita perhatikan terdapat beberapa kostum tim sepak bola yang mengandung unsur salib seperti Barcelona, AC Milan, Timnas Brazil, Timnas Portugal, Intermilan, sedangkan lambang setan terdapat pada  MU.  Meskipun begitu masih banyak kaum muslimin yang tidak memperdulikan hal ini khususnya Indonesia. Berbeda dengan dua Negara bagian Malaysia beberapa tahun yang lalu telah melarang hal ini. Dewan Kea...

علو الهمة، أهميته وأسبابه

إنَّ رحلة الحياة طويلةٌ وشاقَّةٌ يحتاجُ فيها المسافر إلى ما يحفَظُه في سفَرِه وإلى ما يُعِينه على بُلوغ مَقصِده الآمِن الناعم، وصدَق مَن قال: إنَّ الناس في هذه الرحلة لا يتفاوَتون بالصُّوَر إنما بالهِمَم، والهمَّة هي التي تحثُّ المسافر على السَّير، ولا تجعَلُه ينسى في واحات الراحة والتزوُّد وجهتَه وغايتَه . ويُعرِّف بعضُ العلماء الهمَّة بأنها بمثابة الطاقة الكامنة في ذَواتنا، والتي تدفَعُنا للحركة والعمل، وإذا انطَلقتْ هذه الطاقة من جَوانِب الخير في نفوسنا، كانت الحركة تجاه الخير ومعالي الأمور، وإنْ كان مصدر هذه الطاقة النفس الأمَّارة بالسُّوء فإنَّ الحركة تنصبُّ في الشر، أو في أقلِّ أحوالها تتَّجه نحو خيرٍ ناقص مَشُوب بشرور الشبهات والشهوات . فإنَّ الهمة عملٌ قلبيٌ ، والقلب لا سلطان بعد الله لغير صاحبه عليه ، وكما أن الطائر يطير بجناحيه ، كذلك يطير المرء بهمته فتحلق به لأعلى الآفاق ، طليقة من القيود التي تكبل الأجساد . والهمم تتفاوت حتى بين الحيوانات ، فالعنكبوت مثلاً منذ أن يولد ينسج لنفسه بيتًا ولا يقبل منّة الأم ، والحية تطلب ما حفر غيرها إذ طبعها الظلم ، والغراب ي...

Hukum wanita berceramah di depan umum di ceramah Ramadan dan selainnya

  Kita sering menemukan para wanita menjadi penceramah Ramadan, ini adalah suatu kebiasaan yang melenceng dari kehidupan para ulama. Dari dulu yang tampil di depan umum untuk bedakwah adalah laki-laki, tidak pernah ada riwayat dari Nabi shalallahu alaihi wasallam ataupun sahabat yang menyatakan wanita menjadi mubalig kepada khalayak ramai. Yang dibolehkan adalah berdakwah atau berceramah kepada sesama jamaah wanita, karena wanita yang tampil di khalayak ramai adalah wanita yang kurang berwibawa atau kurang kehormatan dirinya. Sebab ketika ceramah akan ada senyum, akan ada gerak-gerik tubuh yang ditonton oleh kaum laki-laki.   Allah taala berfirman sebagai perintah kepada para sahabat jika ingin bertanya kepada para istri Nabi shalallahu alaihi wasallam : وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ Jika kalian bertanya pada mereka untuk suatu keperluan, maka tanyalah dari belakang hijab, hal ...