Pernahkah kamu
jatuh cinta dan menyembunyikan cintamu? Atau kamu mengetahui orang yang sedang
memendam rasa cintanya?. Seperti apa tanda-tanda orang yang merahasiakan
cintanya? Dan apa pula penyebabnya?
Tahukah kamu bahwa diantara sifat orang yang sedang jatuh cinta
adalah menyembunyikan perasaan itu, dan engggan jika ditanya. Kadang ia
bertingkah seolah tidak memendam cinta, tampil sesantai mungkin agar dikira
pikirannya sedang tidak disibukkan dengan cinta, dan suka menolak kalau diajak
bicara lebih detil tentang cinta. Padahal api cinta sedangkan membakar jiwanya.
Meski mulutnya diam seribu bahasa, tapi gerak-gerik dan matanya bicara dengan lantang tentang apa yang
disembunyikannya. Ibarat api dalam sekam atau gumpalan air dalam perut bumi.
Pada awalnya mungkin ia mampu menyimpan serta menyembuyikan cinta yang
bersarang dalam dadanya itu, namun ketika cintanya benar-benar mengamuk meminta
dilepaskan dari kekangannya, sangat sulit baginya untuk merasiakannya lagi.
Mungkin sebab beberapa orang menyembunyikann cintanya adalah karena
ia khawatir orang tau kalau dirinya sedang jatuh cinta. Menurutnya jatuh cinta
merupakan salah satu sifat orang yang kurang mengamalkan ajaran agama. Oleh
karena itu dia takut ketauan kalau dirinya sedang jatuh cinta, sehingga mereka
akan manilainya sebagai orang yang tidak taat akan agama. Pendapat seperti ini
jelas keliru, sebagai seorang mukmin dia hanya berkewajiban menjaga dirinya
dari segala yang diharamkan Allah Taala, sedangkan menyukai sesuatu yang indah
dan berseminya rasa cinta merupkan tabiat (watak) yang tidak diperintah dan
tidak pula dilarang. Sebab hati kita berada dalam gengaman Zat yang
menguasainya. Dia tidak memerintahkan hati kita selain mengetahui dan menimbang
mana yang benar dan mana yang salah, lalu meyakini dan menempuh kebenaran itu
dengan sepenuh hati. Sementara itu, sekali lagi, cinta merupakan watak
naluriah. Manusia hanya dapat mengendalikan gerak anggota tubuhnya. Dalam hal
ini aku memiliki goresan :
Mereka yang tak
tau hakikat cinta mencelamu
Menurutku
cintamu itu sebuah kewajaran
Mereka berkata,
kau hinakan dirimu karna cinta
Padahal kau
paling tau tentang agama
Aku katakan,
mengapa kalian hina dia karena cinta?
Kalianlah yang
belagak suci dan tuduh cinta sebagai dosa
Kapan cinta
diharamkan oleh Muhammad?
Adakah secara
nyata ia melarangnya?
Aku hanya
menjauhi yang haram karna aku takut
Takut akan hari
dibangkitkan dengan wajah cemberut
Tentang cinta
aku tak peduli cemoohan orang
Yang
terang-terangan atau sekedar bisikan
Manusia hanya
bertanggung jawab atas pilihannya
Sedang cinta
adalah naluri yang tidak bisa dihindari
Kisah
Aku pernah melihat orang yang menempuh jalan ini, yaitu
menyembunyikan rasa cintanya dihadapan orang lain. Ia berusaha menenangkan
dirinya dan menolak perasaan itu, tapi akhirnya tak kuasa juga. Rasa cinta
malah semakin menkristal dalam jiwanya, meski mulutnya bungkam, tingkah lakunya
sedang mengabarkan bahwa dirinya diterpa badai cinta. Orang yang tidak tau
banyak tentang tanda-tanda cintapun dengan mudah dapat menangkapnya.
Pada suatu hari ia duduk dengan orang yang tau isi hatinya, saat
orang itu mengatakan padanya bahwa ia tahu apa yang terjadi dalam batinya, ia
menolak sedemikian rupa. Tidak lama setelah itu lewat didepanya orang yang ia
cintai, spontan dia jadi salah tingkah dan wajahnya merona merah. Ia coba
menenagkan diri dengan memotong pembicaraan orang yang sedang bersamanya, namun
kata-katanya jadi tersendat dan tidak karuan karna orang yang lewat didepannya
itu benar-benar membuatnya panik. Tentang hal ini aku sampaikan sebuah goresan:
Wahai kawan,
kemukakan saja cintamu
Sebab pendapat
kita tentang cinta sama
Sampai kapan
kau sembunyikan
Aku takkan
tinggalkan kau sendirian
Kejadian seperti ini, hanya akan terjadi pada orang yang terus
berusaha untuk menyembunyikan rasa cintanya dan berusaha menyingkirkannya dari
hati tanpa bisa lepas dari jeratnya. Akhirnya dia terkurung diantara dua
kobaran api.
Tapi juga alasan menyembunyikan cinta itu demi menjaga keutuhan
cinta pada sang kekasih, yang ini merupakan salah satu tanda kesetiaan dan
merupakan sifat terpuji. Tentang hal ini aku mengoreskan :
Orang tau kalau
aku pemuda yang punya cinta
Tapi
kusembunyikan rahasia cintaku
Kecuali pada
mereka yang tau pasti tentangku
Sedang mereka
yang tak banyak tau
Cukuplah mereka
tau bahwa aku sedang jatuh cinta
Ibarat sebuah
garis yang semua orang melihatnya
Tapi hakikat
setiap guratanyaa tak perlu semua tau
Atau seperti
suara perkutut nan indah
Kita selalu
menyuruhnya bersuara
Keindahan
beragam suaranya kita nikmati
Meski makna
sesungguhnya tak kita pahami
Mereka
katakana, cinta itu ibarat racun
Dan mencinta
bukan perbuatan terpuji
Katakana,
bagaimana kalian bisa nafikan cinta
Kecuali kalian
telah kehilangan akal dan timbulkan keonaran
Mereka yang
coba singkirkan cintaselalu dalam keraguan
Prasangka
dianggap keyakinan dan keyakinan dikira prasangka
Bisa juga seseorang merahasiakan cintanya karena khawatir akan
cemoohan orang terhadap dirinya, sebab, yang dicintainya adalah orang terhormat
dan berkedudukan atau sebaliknya.
Ada pula seseorang menyembunyikan cintanya karena orang yang
dicintainya meminta agar merahasiakan percintaaan mereka. Ada juga yang
merahasiakan cintanya, karana jika ia nyatakan orang yang dicintainya akan
berubah sikap padanya. Ada juga alasan merahasiakan cinta kareba rasa malu yang
amat dalam jika orang lain mengetahuinya. Dan mungkin saja ada yang
menyembunyikan cintanya karena melihat bahwa orang yang dicintainya akan
berpaling atau menolak cintanya, oleh karena itu ia tutup-tutupi perasaan
cintanya agar orang lain, terutama saingannya tidak mencemooh dan
menertawakannya.
Pembahasan Diatas dinukil dari kitab ulama terkenal yaitu
Al Imam Ibnu Hazm Rahimahullah dengan judul Tawq al-Hamama fi al-Ulfa wa al-Ullaf ("The Ring of the Dove: Love and
Lovers") Berikut Teks bagi yang bisa berbahasa arab
mungkin akan lebih mengena dalam membacanya.
باب طي السر
ومن
بعض صفات الحب الكتمان باللسان، وجحود المحب إن سئل، والتصنع بإظهار الصبر، وأن
يري أنه عزهاة خلي. ويأبى
السر الدفين ، ونار الكلف المتأججة في
الضلوع، إلا ظهوراً في الحركات والعين ،
ودبيباً كدبيب
النار في الفحم والماء في يبيس المدر. وقد يمكن التمويه في أول الأمر على غير ذي
الحس اللطيف، وأما بعد استحكامه فمحال.
وربما
يكون السبب في الكتمان تصاون المحب عن ان يسم نفسه بهذه السمة عند الناس، لأنها
بزعمه من صافت أهل البطالة، فيفر منها ويتفادى، وما هذا الوجه بصحيح ، فبحسب المرء
المسلم أن يعف عن محارم الله عز وجل التي يأتيها باختياره ويحاسب عليها يوم
القيامة؛ وأما استحسان الحسن وتمكن الحب فطبع لا يؤثر به ولا ينهى عنه، إذ القلوب
بيد مقلبها. ولا يلزمه غير المعرفة والنظر في فرق ما بين الخطأ والصواب وأن يعتقد
الصحيح باليقين؛ وأما المحبة فخلقة، وإنما يملك الإنسان حركات جوارحه المكتسبة؛
وفي ذلك أقول:.
يلوم رجال فيك لم
يعرفوا الهوى ...
وسيان عندي فيك لاح وساكت
يقولون جانبت التصاون
جملة ... وأنت عليم بالشريعة قانت
فقلت لهم هذا الرياء
بعينه ... صراحاً وزيي للمرائين ماقت
متى جاء تحريم الهوى
عن محمد ...
وهل منعه في محكم الذكر ثابت
إذا لم أواقع محركاً
اتقي به ...
مجيئي يوم البعث والوجه باهت
فلست أبالي في الهوى
قول لائم ...
سواء لعمري جاهر أو مخافت
وهل يلزم الإنسان إلا
اختياره ...
وهل بخبايا اللفظ يؤخذ صامت
خبر:
وإني لأعرف بعض من
امتحن بشيء من هذا فسكن الوجد بين جوانحه، فرام جحده إلى أن غلظ الأمر، وعرف ذلك
في شمائله من تعرض للمعرفة ومن لم يتعرض. وكان من عرض له بشيء نجهه وقبحه، إلى ان كان من أراد الحظوة لديه من
إخوانه يوهمه تصديقه في إنكاره وتكذيب من ظن به غير ذلك، فسر بهذا.
ولعهدي
به يوماً قاعداً ومعه بعض من كان يعرض له بما في ضميره، وهو ينتفي غاية الانتفاء،
إذ اجتاز بهما الشخص الذي كان يتهم بعلاقته، فما هو إلا أن وقعت عينه على محبوبه
حتى اضطرب وفارق هيئته الأولى، واصفر لونه، وتفاوتت معاني كلامه بعد حسن تثقيف، فقطع
كلامه المتكلم معه قلقاً واسترعى ما كان فيه من ذكره. فقيل له: ما عدا عما بدا
فقال: هو ما تظنون، عذر من عذر، وعذل من عذل؛ ففي ذلك أقول شعراً منه:
ما عاش إلا لأن الموت
يرحمه ... مما يرى تباريح الضنى فيه
وأنا أقول:
دموع الصب تنسفك ... وستر الصب ينهتك
كان القلب إذ يبدو ... قطاة ضمها شرك
فيا أصحابنا قولوا ... فغن الرأي مشترك
إلى كم ذا أكاتمه ... ومالي عنه مترك
وهذا
إنما يعرض عند مقاومة طبع الكتمان والتصاون، لطبع المحب وغلبته ، فيكون صاحبه متحيزاً بين نارين محرقتين،
وربما كان سبب الكتمان إبقاء المحب على محبوبه، وإن هذا لمن دلائل الوفاء وكرم
الطبع؛ وفي ذلك أقول:.
درى الناس أني فتى
عاشق ... كئيب معنى ولكن بمن
إذا عاينوا حالتي
أيقنوا ... وإن فتشوا رجموا في الظنن
كخط يرى رسمه ظاهراً ... وإن طلبوا شرحه لم يبن
كصوت حمام على أيكة ... يرجع بالصوت في كل فن
تلذ بنجواه أسماعنا ... ومعناه مستعجم لم يبن
يقولون بالله سم الذي
... نفى حبه عنك طيب الوسن
وهيهات دون الذي
حاولوا ... ذهاب العقول وخوض الفتن
فهم أبداً في اختلاج
الشكوك ... بظن كقطع وقطع كظن
وفي
كتمان السر أقول قطعة منها:
للسر عندي مكان لو
يحل به ... حي إذاً لا اهتدى ريب
المنون له
أميته وحياة السر
ميتته ... كما سرور المعنى في الهوى
الوله
وربما كان سبب الكتمان توقي المحب على نفسه من
إظهار سره، لجلالة قدر المحبوب. وربما كان سبب الكتمان ألا ينفر المحبوب أو ينفر به. فإني أدري من
كان محبوبه له سكناً وجليساً، لو باح بأقل سبب من أنه يهواه لكان منه " مناط
الثريا قد تعلت نجومها "؛ وهذا ضرب من السياسة. ولقد كان يبلغ من انبساط هذا
المذكور مع محبوبه إلى فوق الغاية وأبعد النهاية، فما هو إلا ان أباح إليه بما يجد
فصار لا يصل إلى التافه اليسير مع التيه ودالة الحب وتمنع الثقة بملك الفؤاد، وذهب
ذلك الانبساط ووقع التصنع والتجني، فكان أخاً فصار عبداً، ونظيراً فعاد أسيراً،
ولو زاد في بوحه شيئاً إلى أن يعلم خاصة المحبوب ذلك لما رآه إلا في الطيف، ولا
نقطع القليل والكثير، ولعاد ذلك عليه بالضرر.
وربما
كان من أسباب الكتمان الحياء الغالب على الإنسان. وربما كان من أسباب الكتمان ان
يرى المحب من محبوبه انحرافاً وصداً، ويكون ذا نفس أبية، فيستتر بما يجد لئلا يشمت
به عدو، أو ليريهم ومن يجب هوان ذلك عليه.
Komentar
Posting Komentar