Langsung ke konten utama

Tentang Cinta Terpendam



Pernahkah kamu jatuh cinta dan menyembunyikan cintamu? Atau kamu mengetahui orang yang sedang memendam rasa cintanya?. Seperti apa tanda-tanda orang yang merahasiakan cintanya? Dan apa pula penyebabnya?

mumakarya.blogspot.co.id

Tahukah kamu bahwa diantara sifat orang yang sedang jatuh cinta adalah menyembunyikan perasaan itu, dan engggan jika ditanya. Kadang ia bertingkah seolah tidak memendam cinta, tampil sesantai mungkin agar dikira pikirannya sedang tidak disibukkan dengan cinta, dan suka menolak kalau diajak bicara lebih detil tentang cinta. Padahal api cinta sedangkan membakar jiwanya. Meski mulutnya diam seribu bahasa, tapi gerak-gerik dan matanya bicara  dengan lantang tentang apa yang disembunyikannya. Ibarat api dalam sekam atau gumpalan air dalam perut bumi. Pada awalnya mungkin ia mampu menyimpan serta menyembuyikan cinta yang bersarang dalam dadanya itu, namun ketika cintanya benar-benar mengamuk meminta dilepaskan dari kekangannya, sangat sulit baginya untuk merasiakannya lagi.

Mungkin sebab beberapa orang menyembunyikann cintanya adalah karena ia khawatir orang tau kalau dirinya sedang jatuh cinta. Menurutnya jatuh cinta merupakan salah satu sifat orang yang kurang mengamalkan ajaran agama. Oleh karena itu dia takut ketauan kalau dirinya sedang jatuh cinta, sehingga mereka akan manilainya sebagai orang yang tidak taat akan agama. Pendapat seperti ini jelas keliru, sebagai seorang mukmin dia hanya berkewajiban menjaga dirinya dari segala yang diharamkan Allah Taala, sedangkan menyukai sesuatu yang indah dan berseminya rasa cinta merupkan tabiat (watak) yang tidak diperintah dan tidak pula dilarang. Sebab hati kita berada dalam gengaman Zat yang menguasainya. Dia tidak memerintahkan hati kita selain mengetahui dan menimbang mana yang benar dan mana yang salah, lalu meyakini dan menempuh kebenaran itu dengan sepenuh hati. Sementara itu, sekali lagi, cinta merupakan watak naluriah. Manusia hanya dapat mengendalikan gerak anggota tubuhnya. Dalam hal ini aku memiliki goresan :

Mereka yang tak tau hakikat cinta mencelamu
Menurutku cintamu itu sebuah kewajaran
Mereka berkata, kau hinakan dirimu karna cinta
Padahal kau paling tau tentang agama
Aku katakan, mengapa kalian hina dia karena cinta?
Kalianlah yang belagak suci dan tuduh cinta sebagai dosa
Kapan cinta diharamkan oleh Muhammad?
Adakah secara nyata ia melarangnya?
Aku hanya menjauhi yang haram karna aku takut
Takut akan hari dibangkitkan dengan wajah cemberut
Tentang cinta aku tak peduli cemoohan orang
Yang terang-terangan atau sekedar bisikan
Manusia hanya bertanggung jawab atas pilihannya
Sedang cinta adalah naluri yang tidak bisa dihindari

Kisah
Aku pernah melihat orang yang menempuh jalan ini, yaitu menyembunyikan rasa cintanya dihadapan orang lain. Ia berusaha menenangkan dirinya dan menolak perasaan itu, tapi akhirnya tak kuasa juga. Rasa cinta malah semakin menkristal dalam jiwanya, meski mulutnya bungkam, tingkah lakunya sedang mengabarkan bahwa dirinya diterpa badai cinta. Orang yang tidak tau banyak tentang tanda-tanda cintapun dengan mudah dapat menangkapnya.

Pada suatu hari ia duduk dengan orang yang tau isi hatinya, saat orang itu mengatakan padanya bahwa ia tahu apa yang terjadi dalam batinya, ia menolak sedemikian rupa. Tidak lama setelah itu lewat didepanya orang yang ia cintai, spontan dia jadi salah tingkah dan wajahnya merona merah. Ia coba menenagkan diri dengan memotong pembicaraan orang yang sedang bersamanya, namun kata-katanya jadi tersendat dan tidak karuan karna orang yang lewat didepannya itu benar-benar membuatnya panik. Tentang hal ini aku sampaikan sebuah goresan:

Wahai kawan, kemukakan saja cintamu
Sebab pendapat kita tentang cinta sama
Sampai kapan kau sembunyikan
Aku takkan tinggalkan kau sendirian

Kejadian seperti ini, hanya akan terjadi pada orang yang terus berusaha untuk menyembunyikan rasa cintanya dan berusaha menyingkirkannya dari hati tanpa bisa lepas dari jeratnya. Akhirnya dia terkurung diantara dua kobaran api.

Tapi juga alasan menyembunyikan cinta itu demi menjaga keutuhan cinta pada sang kekasih, yang ini merupakan salah satu tanda kesetiaan dan merupakan sifat terpuji. Tentang hal ini aku mengoreskan :

Orang tau kalau aku pemuda yang punya cinta
Tapi kusembunyikan rahasia cintaku
Kecuali pada mereka yang tau pasti tentangku
Sedang mereka yang tak banyak tau
Cukuplah mereka tau bahwa aku sedang jatuh cinta
Ibarat sebuah garis yang semua orang melihatnya
Tapi hakikat setiap guratanyaa tak perlu semua tau
Atau seperti suara perkutut nan indah
Kita selalu menyuruhnya bersuara
Keindahan beragam suaranya kita nikmati
Meski makna sesungguhnya tak kita pahami
Mereka katakana, cinta itu ibarat racun
Dan mencinta bukan perbuatan terpuji
Katakana, bagaimana kalian bisa nafikan cinta
Kecuali kalian telah kehilangan akal dan timbulkan keonaran
Mereka yang coba singkirkan cintaselalu dalam keraguan
Prasangka dianggap keyakinan dan keyakinan dikira prasangka

Bisa juga seseorang merahasiakan cintanya karena khawatir akan cemoohan orang terhadap dirinya, sebab, yang dicintainya adalah orang terhormat dan berkedudukan atau sebaliknya.

Ada pula seseorang menyembunyikan cintanya karena orang yang dicintainya meminta agar merahasiakan percintaaan mereka. Ada juga yang merahasiakan cintanya, karana jika ia nyatakan orang yang dicintainya akan berubah sikap padanya. Ada juga alasan merahasiakan cinta kareba rasa malu yang amat dalam jika orang lain mengetahuinya. Dan mungkin saja ada yang menyembunyikan cintanya karena melihat bahwa orang yang dicintainya akan berpaling atau menolak cintanya, oleh karena itu ia tutup-tutupi perasaan cintanya agar orang lain, terutama saingannya tidak mencemooh dan menertawakannya.

Pembahasan Diatas dinukil dari kitab ulama terkenal yaitu Al Imam Ibnu Hazm Rahimahullah dengan judul  Tawq al-Hamama fi al-Ulfa wa al-Ullaf ("The Ring of the Dove: Love and Lovers") Berikut Teks bagi yang bisa berbahasa arab mungkin akan lebih mengena dalam membacanya.


باب طي السر

ومن بعض صفات الحب الكتمان باللسان، وجحود المحب إن سئل، والتصنع بإظهار الصبر، وأن يري أنه عزهاة  خلي. ويأبى السر الدفين  ، ونار الكلف المتأججة في الضلوع، إلا ظهوراً في الحركات والعين  ، ودبيباً  كدبيب النار في الفحم والماء في يبيس المدر. وقد يمكن التمويه في أول الأمر على غير ذي الحس اللطيف، وأما بعد استحكامه فمحال.

وربما يكون السبب في الكتمان تصاون المحب عن ان يسم نفسه بهذه السمة عند الناس، لأنها بزعمه من صافت أهل البطالة، فيفر منها ويتفادى، وما هذا الوجه بصحيح ، فبحسب المرء المسلم أن يعف عن محارم الله عز وجل التي يأتيها باختياره ويحاسب عليها يوم القيامة؛ وأما استحسان الحسن وتمكن الحب فطبع لا يؤثر به ولا ينهى عنه، إذ القلوب بيد مقلبها. ولا يلزمه غير المعرفة والنظر في فرق ما بين الخطأ والصواب وأن يعتقد الصحيح باليقين؛ وأما المحبة فخلقة، وإنما يملك الإنسان حركات جوارحه المكتسبة؛ وفي ذلك أقول:.
يلوم رجال فيك لم يعرفوا الهوى ... وسيان عندي فيك لاح وساكت
يقولون جانبت التصاون جملة ... وأنت عليم بالشريعة قانت
فقلت لهم هذا الرياء بعينه ... صراحاً وزيي للمرائين ماقت
متى جاء تحريم الهوى عن محمد ... وهل منعه في محكم الذكر ثابت
إذا لم أواقع محركاً اتقي به ... مجيئي يوم البعث والوجه باهت
فلست أبالي في الهوى قول لائم ... سواء لعمري جاهر أو مخافت
وهل يلزم الإنسان إلا اختياره ... وهل بخبايا اللفظ يؤخذ صامت

خبر:
وإني لأعرف بعض من امتحن بشيء من هذا فسكن الوجد بين جوانحه، فرام جحده إلى أن غلظ الأمر، وعرف ذلك في شمائله من تعرض للمعرفة ومن لم يتعرض. وكان من عرض له بشيء نجهه  وقبحه، إلى ان كان من أراد الحظوة لديه من إخوانه يوهمه تصديقه في إنكاره وتكذيب من ظن به غير ذلك، فسر بهذا.

ولعهدي به يوماً قاعداً ومعه بعض من كان يعرض له بما في ضميره، وهو ينتفي غاية الانتفاء، إذ اجتاز بهما الشخص الذي كان يتهم بعلاقته، فما هو إلا أن وقعت عينه على محبوبه حتى اضطرب وفارق هيئته الأولى، واصفر لونه، وتفاوتت معاني كلامه بعد حسن تثقيف، فقطع كلامه المتكلم معه قلقاً واسترعى ما كان فيه من ذكره. فقيل له: ما عدا عما بدا فقال: هو ما تظنون، عذر من عذر، وعذل من عذل؛ ففي ذلك أقول شعراً منه:
ما عاش إلا لأن الموت يرحمه ... مما يرى تباريح الضنى فيه

وأنا أقول:
دموع الصب تنسفك ... وستر الصب ينهتك
كان القلب إذ يبدو ... قطاة ضمها شرك
فيا أصحابنا قولوا ... فغن الرأي مشترك
إلى كم ذا أكاتمه ... ومالي عنه مترك
وهذا إنما يعرض عند مقاومة طبع الكتمان والتصاون، لطبع المحب وغلبته  ، فيكون صاحبه متحيزاً بين نارين محرقتين، وربما كان سبب الكتمان إبقاء المحب على محبوبه، وإن هذا لمن دلائل الوفاء وكرم الطبع؛ وفي ذلك أقول:.
درى الناس أني فتى عاشق ... كئيب معنى ولكن بمن
إذا عاينوا حالتي أيقنوا ... وإن فتشوا رجموا  في الظنن
كخط يرى رسمه ظاهراً ... وإن طلبوا شرحه لم يبن
كصوت حمام على أيكة ... يرجع بالصوت في كل فن
تلذ  بنجواه أسماعنا ... ومعناه مستعجم لم يبن
يقولون بالله سم الذي ... نفى حبه عنك طيب الوسن
وهيهات دون الذي حاولوا ... ذهاب العقول وخوض الفتن
فهم أبداً في اختلاج الشكوك ... بظن كقطع وقطع كظن

وفي كتمان السر أقول قطعة منها:
للسر عندي مكان لو يحل به ... حي إذاً لا اهتدى ريب المنون له
أميته وحياة السر ميتته ... كما سرور المعنى في الهوى الوله

 وربما كان سبب الكتمان توقي المحب على نفسه من إظهار سره، لجلالة قدر المحبوب. وربما كان سبب الكتمان ألا ينفر المحبوب أو ينفر به. فإني أدري من كان محبوبه له سكناً وجليساً، لو باح بأقل سبب من أنه يهواه لكان منه " مناط الثريا قد تعلت نجومها "؛ وهذا ضرب من السياسة. ولقد كان يبلغ من انبساط هذا المذكور مع محبوبه إلى فوق الغاية وأبعد النهاية، فما هو إلا ان أباح إليه بما يجد فصار لا يصل إلى التافه اليسير مع التيه ودالة الحب وتمنع الثقة بملك الفؤاد، وذهب ذلك الانبساط ووقع التصنع والتجني، فكان أخاً فصار عبداً، ونظيراً فعاد أسيراً، ولو زاد في بوحه شيئاً إلى أن يعلم خاصة المحبوب ذلك لما رآه إلا في الطيف، ولا نقطع القليل والكثير، ولعاد ذلك عليه بالضرر.

وربما كان من أسباب الكتمان الحياء الغالب على الإنسان. وربما كان من أسباب الكتمان ان يرى المحب من محبوبه انحرافاً وصداً، ويكون ذا نفس أبية، فيستتر بما يجد لئلا يشمت به عدو، أو ليريهم ومن يجب هوان ذلك عليه.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Diketahui Oleh Pecinta Sepak Bola...

Ada apa dengan kostum sepak bola? Sepak bola merupakan olah raga yang paling banyak penggemarnya, setiap penggemar memiliki klub dan pemain faforit. Terkadang semua aksesoris yang bertuliskan nama dan gambar klub atau pemain idolapun menjadi koleksi wajib bagi para pecinta sepak bola. Nah, bagaimana bila kita sebagai seorang muslim menjadi penggemar klub  atau pemain yang kafir kemudian membeli pernak-pernik yang berkaitan dengan mereka terutama kostum yang mengandung unsur atau lambang agama dan keyakinan mereka seperti lambang salib dan setan merah? Jika kita perhatikan terdapat beberapa kostum tim sepak bola yang mengandung unsur salib seperti Barcelona, AC Milan, Timnas Brazil, Timnas Portugal, Intermilan, sedangkan lambang setan terdapat pada  MU.  Meskipun begitu masih banyak kaum muslimin yang tidak memperdulikan hal ini khususnya Indonesia. Berbeda dengan dua Negara bagian Malaysia beberapa tahun yang lalu telah melarang hal ini. Dewan Keagamaan Johor d

Mengisi Ramadan dengan nasyid

  Dalam KBBI nasyid diartikan sebagai lagu yang mengandung unsur keislaman, sedangkan dalam kamus “ Lisanul Arab ” nasyid artinya menyanyikan syair. Dari dua pengertian ini dapat kita pahami bahwa nasyid adalah lagu atau nyanyian. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Hakim hafizhahullah dalam salah satu ceramahnya bahwa nasyid yang sekarang itu adalah nyanyian, bukan seperti yang dibaca oleh para sahabat saat menggali parit atau saat perang, yang mereka baca adalah syair.     Kita sama-sama tahu bahwa membaca syair oleh orang arab memiliki cara tersendiri, jika dicari persamaannya di Indonesia maka membaca syair serupa dengan membaca pantun atau puisi. Apakah membaca puisi atau pantun sama dengan cara menyanyikan nasyid atau kasidah itu? Jawabnya jelas tidak sama. Lalu apa hukum menyanyikan nasyid? Syaikh Shaleh Al Fauzan hafizhahullah dalam sebuah video tanya jawab menyebutkan “kami tidak menemukan pensyariatannya, jika nasyid tersebut tidak disandarkan

Kita pasti berpisah, semoga esok kembali berkumpul

Dalam menjalani kehidupan ini terkadang kita harus pergi, pergi jauh dari kampung halaman. Banyak tujuan yang kita bawa, ada yang menuntut ilmu, ada yang mencari nafkah dan tujuan lainnya. Walau apapun tujuannya, ke manapun perginya, pasti ia merindui kampung halamannya, pasti ia merindukan orang-orang yang disayangi, ingin kembali berkumpul dengan keluarga, sebab di sana ada kebahagiaan. Keindahan dan kedamaian itu ada di kampung halaman, ketika hati gelisah maka pulanglah, ada orang tua di sana, ada sanak saudara, ada sawah yang berjenjang dilengkapi burung-burung yang berbondong, ada sungai  beserta suara gemerciknya dan bebukitan dengan pohong-pohon yang menghijau. Indah dan damai.   Kita pasti kembali   Ibnu Umar  rhadiyallahu anhuma   berkata bahwa Rasulullah  shalallahu alaihi wasallam   bersabda :   كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ، يَقُولُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ المَسَاء