Dunia semakin berkembang
dan tumbuh lebih hebat dari waktu kewaktu, namun kenapa dunia ini terasa
gersang lagi menakutkan. Bumi telah kehilang gunung-gunung yang indah, sungai
yang menagalirkan airnya dan taman-taman penyejuk mata bila memandangnya seakan
hilang ditelan zaman. Ya, begitulah gambaran hidup dimasa sekarang. Hal itu
terjadi karna banyaknya hama perusak, serangga beracun dan yang paling
berbahaya para perusak sumber kehidupan yang menggunakan berbagai cara untuk
memuaskan nafsu mereka tanpa memikirkan akibatnya bagi orang lain. Ditambah
lagi banyak orang yang tidak peduli
dengan semua itu, entah mereka tidak tau atau memang tidak menghiraukannya.
Sesungguhnya gunung
kehidupan adalah pemuda islam yang selalu membela dan mempertahankan agamanya,
sungainya adalah ulama yang senantiasa mengalirkan dan mengajarkan ilmunya
karna Allah, sedangkan tamannya adalah para penunutut ilmu yang gigih menelami
lautan pengetahuan demi kemajuan islam dan sumber kehidupan adalah ilmu itu sendiri.
Islam tidak akan Berjaya tanpa mereka karna mereka adalah tonggak dan pondasi
perjuangan umat muslimin diseluruh dunia. Disaat umat islam kehilangan mereka,
para musuh Allah semakin banyak dan semakin gigih menyerang mereka yang berada
dalam agama haq ini. Hama-hama dan serangga beracun dari kaum kafir bertebaran
diseluruh pelosok bumi untuk melemahkan bahkan membinasakan kita tanpa pandang
bulu. Meskipun begitu kita tetap lengah dan pura-pura tidak tau.
Coba cari apa yang menjadi
kebanggaan kaum muslimin pada hari ini? Tidak ada yang kita banggakan! Bahkan
kita dihina, direndahkan di barat dan timur bumi Allah ini. Betapa hinanya
kita, betapa tidak beharganya kaum muslimin hari ini, sampai-sampai nyawa
seorang muslim tidak ada nilainya. Hal ini dapat kita lihat dibeberapa Negara
yang dengan angkuhnya para musuh Allah membakar hidup-hidup, membantai, bahkan
memperkosa wanita-wanita kaum muslimin dengan terang-terangan. Allahu akbar,
sungguh hal ini sangat memilukan dan menyayat hati bagi seorang muslim yang
beriman pada Allah dan hari Akhir.
Banyak diantara kita yang ingin memberikan
pertolongan pada saudara kita yang menjadi sarang kebencian para pengikut
iblis, namun apalah daya pertolongan apa yang dapat kita lakukan? Seruan Negara
islam tidak diindahkan, karna mereka tau kita lemah tiada punya kekuatan,
kecaman dunia internasional dianggap angin lalu karna mereka tau seebenarnya
kebanyakan mereka mengginkan kehancuran islam.
Ya itulah yang terjadi di Burma, Afrika, Palestina, Suria, Yaman dan Negara-negara lainnya yang merasa islam adalah musuh utamanya
sehingga penganutnya harus dilenyapkan dari muka bumi ini.
Wahai saudaraku, kebencian orang-orang kafir
takkan pernah habis, keinginan mereka untuk menghapuskan kebenaran akan tetap
berjalan. Oleh karena itu, ada kemungkinan negri yang memiliki umat islam
terbanyak didunia ini akan mengalami hal yang sama. Mungkinkah itu? Sangat
mungkin sekali!
Dapat kita lihat, orang kafir telah menduduki
kursi-kursi penting dipemerintahan, para pengikut hawa nafsu, kaum munafiq dan
zindiq semakin memperlihatkan taring mereka. Orang awam menganggap mereka
cendikiawan muslim karna gelar doctor
atau professor yang disematkan pada mereka padahal mereka orang yang paling
bodoh, bagaimana tidak! Bagaimana mana mungkin seorang professor atau doctor
berbicara merendahkan, menghina serta mencela agamanya sendiri. Kita memohon
kepada Allah agar mereka diberi hidayah oleh Allah.
Perekonommian kita berada
ditangan orang asing, perusahaan – perusahaan besar dipegang oleh orang-orang
barat dan eropa yang mayoritas kafir. Media Massa Dunia dan Indonesia
Khususnya juga dipeganf oleh Orang Kafir. Maka jika mereka
sudah memiliki kesempatan untuk membinasakan kuum muslimin Indonesia mereka
pasti lakukan.
Dengan risalah ini kami
mengajak seluruh kaum muslimin Indonesia untuk bersatu dan memperkuat ilmu
agama dan aqidah yang sesuai dengan manhaj shabat dan tabiin. Persiapkan diri kita, bisa saja
sewaktu-waktu tanpa kita sadari musuh menyerang dengan membabbi buta sedangkan
kita lelap dalam tidur panjang yang melalaikan ini.
Komentar
Posting Komentar