Langsung ke konten utama

Kenapa Babi Haram? Kenapa Orang Islam Miskin-Miskin? Kenapa Kita Shalat??????




Jawaban Luar Biasa dari Muallaf Cina Malaysia Lim Jooi Soon >>>




Kenapa Babi Haram? Kenapa orang Islam Miskin-Miskin? Untuk Apa Umat Islam Shalat?

Pertanyaan seperti ini sering kita dengar dari Non Muslim, nah bagaimana kita Menjawabnya? Banyak diantara kita tidak bisa menjawabnya, ada pula yang menjawab tapi tidak memberikan jawaban yang memuaskan.

Seorang Ustadz dari Malaysia suku Cina Lim Jui Soon memberikan jawaban yang sangat mengagumkan untuk kita, berikut adalah pernyataan Beliau kami tulis dari ceramahnya, tentunya apa yang kami tulis ini tidak seperti aslinya. Yang kami tulis berupa makna atau maksud dari apa yang Beliau Sampaikan.

Pertama : Kenapa Babi Haram? Apa salah babi? Apa dosa Babi? Kenapa kalau memaki orang dikatakan “Babi?”

Sebagian kita memberikan jawaban yang bisa saja kita menelan kembali jawaban kita itu, seperti mengatakan karna Babi Najis. Taukah kita bahwa Statistik di Malaysia menyataan kalau orang cina yang makan bagi, hidup lebih lama dari orang melayu yang tidak makan babi? Jadi makan babi lebih baik karna lebih lama hidup?

 Atau kita menjawab karna ada kuman atau cacing yang berbahaya bagi kesehatan. “Hey Kawan, Pada hari ini Saints sudah menemukan Vaksin yang dapat membunuh cacing berbaya yang terdapat dalam tubuh Kerbau Pendek. Trus apakah dia sudah boleh dimakan?” Tentu jawabannya tidak boleh. “Kalau tidak boleh dimakan karna cacing, dan ketika cacingnya sudah hilang kenapa tetap haram?”

  “Jadi jawabannya tidak seperti itu, jika ditanya kenapa kerbau pendek haram? Jawablah dengan simple, katakan kami tidak makan babi karna perintah Allah Taa’la, Allah adalah Pencipta Alam beserta isinya, Dia tamu mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita. Kita boleh baca hasil penelitian tentang babi, tentang cacing pita yang ada dalam tubuh babi tapi jangan katakan babi haram karna cacing sebab Alquran dan Hadist tidak mengatakan itu. Mungkin salah satu hikmah diharamkannya babi adalah adanya cacing tersebut.”

 “Trus kalau tidak boleh dimakan untuk apa babi diciptakan?” “Kawan, tidak semua yang diciptakan bisa dimakan, tu batu banyak cobalah makan sekilo” Jawabnya sambil bercanda. Semua ciptaan Ada Hikmahnya, Yang baik-baik untuk dimakan sedangakn seperti Babi untuk cobaan.

Kedua : Kenapa Umat Islam Miskin-miskin?

Kita katakan, “apakah kalian setuju kalau setiap agama ada penganutnya yang miskin dan ada yang kaya?” Tentunya pertnyaan ini dijawab Ya. Tanyakan apakah pemeluk Budha semuanya kaya? Mungkin mereka menyebut Negara kaya yang beragama Budha seperti Singapur, Taiwan, Hongkong, Korea, Jepang. Sekarang kita balikkan seperti laos, Kamboja, Filipina, Mongolia, Nepal, Srilanka, itu Negara Pemeluknya beragama Budha dan Miskin.

Tentang orang Kristen, apakah semua orang Kristen kaya? Mungkin mereka akan menyebutkan Amerika, Italia, Inggris, Prancis, Spanyol. Sekarang kita balikkan bagaimana dengan Negara Kristen yang miskin seperti Argentina, Paraguai, Venezuela, Negara-negara di  Afrika dan  Amerika Latin adalah Negara Kristen yang miskin. Negara Islampun begitu  banyak yang kaya, contohnya Malaysia, Brunei Darussalam, Arab Saudi, Turki, Qatar, Dubai dam lain-lainya. Setuju nggak?

Pada waktu yang sama banyak umat islam yang miskin dan banyak pula yang kaya, begitu juga pemeluk agama lain. Jadi miskin kaya patokannya bukan pada agama, tapi apakah dia rajin atau malas. Jika rajin mungkin dia akan kaya, kalau malas akan miskin tidak peduli dia muslim ataupun non muslim.

Miskin Kaya sudah ditentukan Sang Pencipta, Allah Maha Adil Ada Orang Islam Kaya dan ada yang miskin. Ada orang kafir kaya dan ada yang miskin. semua orang sudah ada ketetapan rezekinya.

Sedangkan untuk umat islam mungkin ada satu penyebab lagi kenapa mereka miskin yaitu jauh dari Alquran dan Sunnah, karna Sudah terbukti dari sejarah masa lalu bahwa Zaman Kejayaan Islam seperti Zaman Umar bin Abdul Aziz dimasa Bani Umayyah, Harun Ar-Rasyid di masa Bani Abbasiyah, Andalusia di masa Bani Umayyah II, Dinasti Usmaniyah di Turki adalah zaman keemasan Islam dimana kaum muslimin berpegang teguh kepada Alquran dan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Ketiga : Untuk apa Orang Islam Shalat?

Kita jelaskan, Shalat bagi kami Adalah Peta dalam kehidupan. Misalnya beberapa orang disuruh untuk pergi kesuatu tempat yang tidak mereka ketahui. Kemudian mereka diberi peta, dalam peta tersebut ditulis arah jalan menuju tempat yang dituju dengan jelas. Kira-kira orang-orang tersebut bisa sampai nggak?  Tentu Bisa, semakin banyak melihat peta semakin sedikit kemungkinan untuk tersesat karna mereka mengikuti Peta yang menjadi pedoman mereka dalam berjalan atau berkendara. Tentunya orang yang tidak menggunakan peta akan tersesat dijalan.

Nah, Shalat juga begitu, Setiap kita shalat kemudian mendengar imam membaca Alquran, dan dalam Alquran terdapat petunjuk yang menjadi pedoman kita.  Ketika Shalat seorang hamba berhubungan langsung dengan Penciptanya yang akan memberi ia hidayah serta petunjuk untuk menjadi hamba yang bertaqwa.

 Coba perhatikan keadaan orang yang selallu shalat, Bangun tidur dia Ingat Allah untuk Shalat Shubuh, Lagi asyik-asiknya bekerja dia Ingat Allah untuk Shalat Zuhur, Sebelum pulang kerja Ingat Allah Untuk shalat Ashar, Setelah Istirahat dari kerja Ingat Allah untuk Shalat Magrib, Saat Santai-santai sebelum makan malam Ingat Allah untuk Shalat Isya. Apakah orang yang selalu ingat adalah ada keinginan dan kesempatan untuk berbuat jahat?  Coba datang ke kantor polisi, kemudian Tanya nara pidana disna sebelum mereka masuk penjara mereka shalat nggak?  Jadi shalat adalah peta bagi umat Islam. Trus kita tanya balik, Dalam Agama kalian Petanya Apa?




Untuk menonton Videonya silahkan ketik nama beliau di Youtube “Lim Jooi Soon” akan muncul videonya yang cukup banyak. Beliau memiliki retorika yang bagus, adakalanya serius da nada pula bercanda. Insyaallah bermnfaat untuk kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Diketahui Oleh Pecinta Sepak Bola...

Ada apa dengan kostum sepak bola? Sepak bola merupakan olah raga yang paling banyak penggemarnya, setiap penggemar memiliki klub dan pemain faforit. Terkadang semua aksesoris yang bertuliskan nama dan gambar klub atau pemain idolapun menjadi koleksi wajib bagi para pecinta sepak bola. Nah, bagaimana bila kita sebagai seorang muslim menjadi penggemar klub  atau pemain yang kafir kemudian membeli pernak-pernik yang berkaitan dengan mereka terutama kostum yang mengandung unsur atau lambang agama dan keyakinan mereka seperti lambang salib dan setan merah? Jika kita perhatikan terdapat beberapa kostum tim sepak bola yang mengandung unsur salib seperti Barcelona, AC Milan, Timnas Brazil, Timnas Portugal, Intermilan, sedangkan lambang setan terdapat pada  MU.  Meskipun begitu masih banyak kaum muslimin yang tidak memperdulikan hal ini khususnya Indonesia. Berbeda dengan dua Negara bagian Malaysia beberapa tahun yang lalu telah melarang hal ini. Dewan Keagamaan Johor d

Mengisi Ramadan dengan nasyid

  Dalam KBBI nasyid diartikan sebagai lagu yang mengandung unsur keislaman, sedangkan dalam kamus “ Lisanul Arab ” nasyid artinya menyanyikan syair. Dari dua pengertian ini dapat kita pahami bahwa nasyid adalah lagu atau nyanyian. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Hakim hafizhahullah dalam salah satu ceramahnya bahwa nasyid yang sekarang itu adalah nyanyian, bukan seperti yang dibaca oleh para sahabat saat menggali parit atau saat perang, yang mereka baca adalah syair.     Kita sama-sama tahu bahwa membaca syair oleh orang arab memiliki cara tersendiri, jika dicari persamaannya di Indonesia maka membaca syair serupa dengan membaca pantun atau puisi. Apakah membaca puisi atau pantun sama dengan cara menyanyikan nasyid atau kasidah itu? Jawabnya jelas tidak sama. Lalu apa hukum menyanyikan nasyid? Syaikh Shaleh Al Fauzan hafizhahullah dalam sebuah video tanya jawab menyebutkan “kami tidak menemukan pensyariatannya, jika nasyid tersebut tidak disandarkan

Kita pasti berpisah, semoga esok kembali berkumpul

Dalam menjalani kehidupan ini terkadang kita harus pergi, pergi jauh dari kampung halaman. Banyak tujuan yang kita bawa, ada yang menuntut ilmu, ada yang mencari nafkah dan tujuan lainnya. Walau apapun tujuannya, ke manapun perginya, pasti ia merindui kampung halamannya, pasti ia merindukan orang-orang yang disayangi, ingin kembali berkumpul dengan keluarga, sebab di sana ada kebahagiaan. Keindahan dan kedamaian itu ada di kampung halaman, ketika hati gelisah maka pulanglah, ada orang tua di sana, ada sanak saudara, ada sawah yang berjenjang dilengkapi burung-burung yang berbondong, ada sungai  beserta suara gemerciknya dan bebukitan dengan pohong-pohon yang menghijau. Indah dan damai.   Kita pasti kembali   Ibnu Umar  rhadiyallahu anhuma   berkata bahwa Rasulullah  shalallahu alaihi wasallam   bersabda :   كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ، يَقُولُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ المَسَاء