Orang yang berpuasa akan meraih keutamaan yang tidak didapat pada amalan lainnya, maka sungguh rendahnya jiwa orang yang tidak berpuasa setelah ia tahu keutamaan-keutamaan ini, seharusnya seorang muslim itu setelah tahu ada jalan menuju surga ia akan segera menepaki jalan itu, bukan mencari alasan untuk tidak berjalan di atasnya, semua keutamaan puasa hanya bermuara pada satu hal, yaitu kenikmatan dan kebahagiaan abadi di surga, marilah kita perkuat jiwa dan raga untuk berpuasa baik sunnah, terlebih lagi yang wajib.
Diantara keutamaan puasa yaitu :
Pertama, pahala berlimpah, kebahagiaan berlipat dan kewangiannya di sisi Allah taala.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ، يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ.
Setiap amalan keturunan Adam akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat. Allah taala berfirman “kecuali amalan puasa, puasa tersebut untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.” Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi. (HR. Bukhari)
Dari hadis ini terdapat tiga keistimewaan yang diperoleh orang yang berpuasa. Pertama, pahala yang dilipatgandakan dalam jumlah yang tak terhingga, amalan lain pahalanya dari sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, sedangkan puasa jumlah penggandaanya jauh lebih banyak dari itu. Bahkan Allah taala memberikan keistimewaan untuk ibadah puasa dengan mengecualikannya dari ibadah lain. Kedua, dua kebahagiaan yang ia peroleh, kebahagiaan pertama adalah kebahagiaan di dunia yaitu saat berbuka dan kebahagiaan kedua adalah kebahagiaan yang ia peroleh di akhirat kelak saat bertemu dengan Rabbnya. Ketiga, aroma mulutnya lebih harum di sisi Allah taala dibandingkan minyak kasturi, oleh karena itu biarlah disisi manusia ia bau, namun disisi Allah taala ia wangi, karena telah membuat Allah taala ridha dengan ketaatanya. Tidak ada balasan setelah keridhaan Allah taala kecuali surga-Nya.
Kedua, puasa memberikan pertolongan pada hari kiamat
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَىْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. قَالَ فَيُشَفَّعَانِ
Puasa dan Alquran akan memberikan syafaat (pertolongan) untuk seorang hamba pada hari kiamat, puasa akan berkata “ya Rabbku, aku telah menjauhkannya dari makanan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberikan syafaat untuknya”. Alquran juga berkata “aku telah menahannya dari tidur pada malam hari, maka perkenankanlah aku memberi syafa’at untuknya” Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda “keduanya diizinkan Allah memberikan syafaat.” (HR. Ahmad)
Nanti pada saat manusia kesusahan, saat manusia ketakutan, puasa akan memberikan pertolongan untuk siapa saja yang berpuasa dengan ikhlas dan di atas petunjuk Nabi shalallahu alaihi wasallam, bahkan seandainya ia telah dimasukkan ke dalam neraka, insyaallah puasa dapat mengeluarkannya dari azab yang sangat pedih itu, begitu juga dengan Alquran.
Ketiga, dijauhkan dari api neraka
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
Siapa yang puasa satu hari karena Allah taala , maka Allah menjauhkannya dari api neraka sejauh 70 tahun perjalanan.(HR. Muslim)
Keempat, masuk pintu khusus ke dalam surga
Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda :
فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ
Surga memiliki delapan pintu, diantara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. (HR. Bukhari)
Nabi shalallahu alaihi wasallam juga bersabda :
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُم، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Di surga ada satu pintu yang disebut “ar rayyan” Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut, selain mereka tidak seorangpun memasukinya. Di akhirat mereka akan diseru “mana orang yang berpuasa?” merekapun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa telah masuk, pintu itu ditutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya. (HR. Bukhari)
Kelima, terkabulnya doa
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Tiga orang doanya tidak akan ditolak, pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai berbuka dan orang yang terzalimi. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Keenam, diampuni dosa di masa lalu
Terkhusus untuk bulan Ramadan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Siapa yang puasa Ramadan karena iman dan berihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu. (HR. Bukhari)
Insyaallah jika kita puasa Ramadan dengan iman dan ihtisab atau mengharap pahala dari Allah taala yang dibarengi dengan ilmu, insyaallah dosa-dosa kita diampuni oleh Allah taala, tentunya dosa yang diampuni adalah dosa-dosa kecil, sedangkan dosa besar diampuni setelah bertobat dan Allah taala menerima tobatnya. Iman yang benar melahirkan keikhlasan dan ilmu yang benar melahirkan mutabaa’h, dari keduanya inilah kita memperoleh ampunan.
Komentar
Posting Komentar